Siswa SMAN 1 Selong Kembali Mengharumkan Nama Sekolah

Foto bersama: Muhammad Kukuh Satria Mada (tengah) bersama Kepala SMAN 1 Selong, Dr. Hj. Sri Wahyuni usai pengibaran bendera Merah Putih pada peringatan HUT Ke-79 RI.

Siswa SMAN 1 Selong kembali mengharumkan nama sekolah. Kali ini Muhammad Kukuh Satria Mada, siswa kelas XI (sebelas) sukses melaksanakan tugas inti mengibarkan Bendera Merah Putih pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Ke-79 Republik Indonesia di kantor Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Mataram, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Kepala SMAN 1 Selong, Dr. Hj. Sri Wahyuni saat menghadiri upacara bendera di kantor Gubernur NTB merasa bangga dan terharu atas keberhasilan Kukuh sebagai petugas inti pengibar bendera. Beliau berharap perayaan HUT RI menjadi momentum memperkokoh semangat nasionalisme untuk mengisi kemerdekaan.

"Semoga perayaan HUT RI tahun ini bisa menjadikan semangat perjuangan para pahlawan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tidak pernah menyerah dalam berjuang mengisi kemerdekaan dalam mewujudkan Indonesia emas 2045," ungkapnya, pada Sabtu (17/8/2024).

Usai menghadiri upacara pengibaran bendera pada pagi harinya dan upacara penurunan bendera pada sore hari pukul 16.00 Wita, Kepala Sekolah menghadiri undangan Malam Tasyakuran HUT Kemerdekaan RI di Ballroom Islamic Center. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan HUT Kemerdekaan RI yang digelar oleh Pemerintah Provinsi NTB.

Acara tersebut sesuai surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB nomor 005/6747.UM/Dikbud tertanggal 16 Agustus 2024 menindaklanjuti surat Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat nomor 400/14/1/300.a/ADPIM/2024 perihal undangan malam tasyakuran HUT Kemerdekaan RI ke-79.

Di tempat berbeda, Pembina Ekstrakurikuler Parkibra, Wahid Kurniawan mengungkapkan apresiasi yang mendalam atas prestasi anak binaannya. Wahid mengungkapkan bahwa selain Kukuh, tiga siswa binaannya juga bertugas melaksanakan pengibaran bendera di Kantor Bupati Lombok Timur yakni Sacca Caesar Abimanyu, Muhammad Alfay Abyana, dan Inaya Latifa.

"Awalnya kami berharap dua orang yang lolos ke provinsi yakni Kukuh dan Sacca, karena mereka berdua juga sebelumnya telah dikirim ke nasional untuk mengikuti seleksi," ungkap Wahid yang juga merupakan guru Seni Budaya SMAN 1 Selong.

Meski demikian, Wahid tetap mengapresasi kerja keras anak binaannya dan semua pihak yang terlibat di dalamnya hingga mereka sukses melaksanakan tugasnya dengan baik dan menjadi kebanggaan bagi warga sekolah.

Comments