Foto: Kepala SMAN 1 Selong, Dr. Sri Wahyuni saat menyampaikan amanatnya pada upacara peringatan Hari Kartini |
Momentum Hari Kartini merupakan kesempatan untuk melakukan refleksi terhadap semangat perjuangan Kartini dalam memperjuangkan nasib para perempuan pada masa kolonial Belanda. Dengan perjuangan itu, emansipasi perempuan dan perannya dalam pembangunan saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Kepala SMAN 1 Selong, Dr. Sri Wahyuni dalam amanatnya menyampaikan pentingnya memahami filosofi perjuangan RA Kartini dan implementasinya pada masa kini. Menurutnya, buku berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang" karya RA Kartini sangat penting dipahami guna menumbuhkan semangat perjuangan kaum perempuan.
"Saat ini setiap orang (terutama perempuan) bisa berjuang dan ambil bagian sesuai kapasitas masing-masing selaku pelajar yang sedang menuntut ilmu untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," ucapnya, Senin (22/04/2024).
Dihadapan murid dan peserta upacara, Kepala Sekolah menegaskan bahwa tidak boleh putus asa dalam setiap perjuangan. Belajar yang tekun adalah kunci kesuksesan. Setiap orang bisa membuktikan diri mampu memberikan prestasi terbaiknya.
"Ada usaha yang harus kita lakukan untuk lepas dari sesuatu yang membuat kita rugi, kecewa, dan sedih," pesannya.
Bunda Doktor Sri Wahyuni juga mengingatkan bahwa tidak sedikit orang yang menyesal karena tidak belajar dengan baik. Banyak diantara mereka yang tidak mampu memanfaatkan fasilitas belajar seperti handphone secara optimal sehingga mudah tergoda dengan pengaruh negatif dunia luar.
"Mari kita tingkatkan prestasi dan semangat belajar, belajar tidak harus di dalam kelas namun banyak variasi yang bisa dilakukan," pungkasnya.
Comments
Post a Comment
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…