SMAN 1 Selong sukses melaksanakan kegiatan Overseas Academic and Study Excurtion (OASE) tahun 2023. OASE merupakan kegiatan belajar lintas negara, yakni ke Singapura, Malaysia, dan Thailand. Kegiatan OASE dilaksanakan pada tanggal 27 September hingga 3 Oktober 2023.
Peserta yang mengikuti kegiatan OASE sebanyak 64 orang yang terdiri dari kepala sekolah, 14 orang guru dan 28 siswa SMAN 1 Selong, Kepala Dinas Dikbud NTB, Dr. Aidy Furqon, serta beberapa perwakilan dari Universitas Hamzanwadi Selong dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Peserta yang mengikuti kegiatan OASE sebanyak 64 orang yang terdiri dari kepala sekolah, 14 orang guru dan 28 siswa SMAN 1 Selong, Kepala Dinas Dikbud NTB, Dr. Aidy Furqon, serta beberapa perwakilan dari Universitas Hamzanwadi Selong dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Kegiatan OASE bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik, penandatanganan MoU dengan 19 sekolah, dan mengunjungi beberapa Universitas di Malaysia guna mempelajari peluang siswa mendapatkan beasiswa.
Kepala SMAN 1 Selong, Dr. Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan OASE untuk membuka wawasan siswa dan guru tentang bagaimana pendidikan di negara lain. Hal ini bisa dijadikan sebagai salah satu rujukan dalam mengimprovisasi program-program unggulan yang telah disusun oleh sekolah yang paling tua di kabupaten ini.
"Kunjungan pertama hari Kamis, 28 September dimulai dengan berkunjung ke sekolah islam dari salah satu pondok pesantren di Wittaya Sadao yang berlokasi di dekat perbatasan Malaysia-Thailand," ungkapnya, pada Sabtu (30/09/2023).
Lebih lanjut, Kepala Sekolah menuturkan bahwa kegiatan kunjungan kedua dilakukan di sekolah yang berada pada pengawasan Prince Songkla University atau PSU School of Songkla. Pada kunjungan ini siswa mendapatkan kesempatan untuk mengeksplore aktivitas pembelajaran yang berkualitas di sekolah negeri terbaik Thailand Selatan.
"Pada saat kunjungan ke sekolah ini, para siswa dipersilahkan untuk melakukan kegiatan eksperimen di salah satu laboratorium yang mereka miliki," tuturnya.
Kegiatan selanjutnya yakni penandatanganan MoU dengan 19 sekolah tujuan, yakni Khoiriyah Wittaya Foundation School, Udomsasnwitya School, Suthrak School, Baan Promboon School, Muslim Santichon School, Jabalnoor School, Yuat Islam Wittaya Foundation School, Wangdee School, Sasnasuksa School, Hatyaiwittayakarn School, Prik Municipality School, Srinakarinwittayanukho School, Sangkhom Islam Wittaya School, Tessaban 6 (The Hatyai Dream Kindergarten School), PSU Wittayanusorn, Warraphat School, Karunasuksa School, Prateeptham Foundation School, dan Prateep Wittaya.
Dr. Sri Wahyuni menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan OASE 2023, terutama kepada pihak Thailand yang telah bersedia menjalin kerjasama yang baik dengan SMAN 1 Selong.
"Thanks Dr. Path Manisyom for organizing the very special ceremony. I wish we could implement the mutual collaboration between the schools in Indonesia espcially in NTB and the schools in Thailand," tulisnya melalui akun resmi facebook Sri Wahyuni, Jum'at (29/09).
Kepala SMAN 1 Selong, Dr. Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan OASE untuk membuka wawasan siswa dan guru tentang bagaimana pendidikan di negara lain. Hal ini bisa dijadikan sebagai salah satu rujukan dalam mengimprovisasi program-program unggulan yang telah disusun oleh sekolah yang paling tua di kabupaten ini.
"Kunjungan pertama hari Kamis, 28 September dimulai dengan berkunjung ke sekolah islam dari salah satu pondok pesantren di Wittaya Sadao yang berlokasi di dekat perbatasan Malaysia-Thailand," ungkapnya, pada Sabtu (30/09/2023).
Lebih lanjut, Kepala Sekolah menuturkan bahwa kegiatan kunjungan kedua dilakukan di sekolah yang berada pada pengawasan Prince Songkla University atau PSU School of Songkla. Pada kunjungan ini siswa mendapatkan kesempatan untuk mengeksplore aktivitas pembelajaran yang berkualitas di sekolah negeri terbaik Thailand Selatan.
"Pada saat kunjungan ke sekolah ini, para siswa dipersilahkan untuk melakukan kegiatan eksperimen di salah satu laboratorium yang mereka miliki," tuturnya.
Kegiatan selanjutnya yakni penandatanganan MoU dengan 19 sekolah tujuan, yakni Khoiriyah Wittaya Foundation School, Udomsasnwitya School, Suthrak School, Baan Promboon School, Muslim Santichon School, Jabalnoor School, Yuat Islam Wittaya Foundation School, Wangdee School, Sasnasuksa School, Hatyaiwittayakarn School, Prik Municipality School, Srinakarinwittayanukho School, Sangkhom Islam Wittaya School, Tessaban 6 (The Hatyai Dream Kindergarten School), PSU Wittayanusorn, Warraphat School, Karunasuksa School, Prateeptham Foundation School, dan Prateep Wittaya.
Dr. Sri Wahyuni menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan OASE 2023, terutama kepada pihak Thailand yang telah bersedia menjalin kerjasama yang baik dengan SMAN 1 Selong.
"Thanks Dr. Path Manisyom for organizing the very special ceremony. I wish we could implement the mutual collaboration between the schools in Indonesia espcially in NTB and the schools in Thailand," tulisnya melalui akun resmi facebook Sri Wahyuni, Jum'at (29/09).
Comments
Post a Comment
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…