Loteng | Guna memastikan progress pembelajaran di sekolah, Cabang Dinas Dikbud Lombok Tengah melakukan pendampingan guru mata pelajaran sekolah pelaksana implementasi kurikulum merdeka (IKM) dan supervisi terpadu untuk guru mata pelajaran pelaksana kurikulum 2013 semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023.
Berdasarkan surat perintah tugas Kepala Cabang Dinas Dikbud Loteng nomor 090/76/CD-Dikbud tertanggal 29 September 2022, kegiatan pendampingan dan supervisi oleh pengawas sekolah dilaksanakan sejak 3 Oktober sampai dengan 16 November 2022 mendatang.
Jumlah sekolah sasaran pendampingan dan supervisi sebanyak 51 SMA negeri dan swasta se-Lombok Tengah, termasuk SMAN 1 Pringgarata. Sementara tim pengawas terbagi menjadi 5 kelompok.
Ketua Tim B, H. A. Lata Suradi dalam kegiatan pendampingan dan supervisi di SMAN 1 Pringgarata mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk mendorong guru-guru mata pelajaran di sekolah agar melaksanakan pembelajaran sesuai dengan amanat kurikulum.
"Kami ingin memastikan bahwa sekolah telah menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan," ujar Lata Suradi yang juga merupakan mantan kepala SMAN 1 Pringgarata tahun 2006-2009 itu, Selasa (17/10).
Lebih lanjut, Lata mengingatkan agar para guru mempersiapkan berbagai kelengkapan administrasi pendukung pelaksanaan pembelajaran di kelas yang selanjutnya akan dinilai.
"Kelengkapan administrasi akan kami pastikan tidak ada kendala sehingga proses pembelajaran di kelas dapat berlangsung dengan baik," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMAN 1 Pringgarata, H. Iwan Riawan menghimbau seluruh peserta pendampingan dan supervisi agar mengikuti kegiatan dengan seksama.
"Silahkan ikuti semua proses dengan baik dan persiapkan berbagai kelengkapan yang dibutuhkan," ujarnya pada saat membuka kegiatan, Senin (17/10).
Sebagai informasi, tim pengawas yang tergabung dalam tim B diantaranya, H. A Lata Suradi, S.Pd.,M.Pd., Bambang Nurcahyono, S.Pd.,M.Pd., H. Lalu Muh. Ismail, S.Pd.,M.Pd., Drs. Lalu Rustamaji, dan Lalu Muslahudin, S.Pd.
Saat ini pemerintah intensif mendorong sekolah untuk menerapkan kurikulum merdeka, baik dengan bentuk mandiri berbagi, mandiri belajar, dan mandiri berubah. Untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka, pemerintah telah menyiapkan berbagai platfom online untuk membantu guru dan sekolah dalam melengkapi berbagai kebutuhan terkait dengan pelaksanaanya.
Comments
Post a Comment
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…