Mahasiswa Australia Bakal Kuliah di Indonesia


Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra, Australia memberikan orientasi berupa pembekalan kepada mahasiswa Australia yang akan kuliah di Indonesia di KBRI Canberra, Rabu (13/4). Sebanyak lima belas orang mahasiswa dari berbagai kampus di Australia akan kuliah di Indonesia dengan Beasiswa New Colombo Plan (NCP).

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib menjelaskan bahwa NCP merupakan Beasiswa Pemerintah Australia yang diberikan kepada mahasiswa jenjang sarjana yang berkuliah di perguruan tinggi di Australia untuk belajar di negara-negara Indo Pasifik (termasuk Indonesia) selama maksimal satu tahun.

Najib mengungkapkan bahwa tujuan dari beasiswa ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman mahasiswa Australia mengenai Indo Pasifik. "Beasiswa dapat digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan program pertukaran, mengambil kuliah, magang, maupun penelitian," ucapnya.

Dalam acara pembekalan, mahasiswa diperkenalkan secara umum tentang Indonesia dan sistem pendidikan di Indonesia, pengenalan destinasi wisata populer di Indonesia dan kuliner khas Indonesia, pengenalan beberapa bahasa Indonesia sehari-hari yang sering diucapkan dalam pergaulan serta kebiasaan sehari-hari masyarakat Indonesia yang perlu diketahui. Selain itu mahasiswa juga berkesempatan untuk mengunjungi Balai Budaya Indonesia dan memperoleh pengenalan mengenai gamelan dan wayang.

Menurut Atdikbud Najib, tahun ini akan menjadi pengiriman pertama mahasiswa Australia ke Indonesia sejak pandemi. Selama dua tahun pandemi, pemerintah Australia tidak mengirimkan mahasiswa ke Indonesia. Hal ini disebabkan oleh ditutupnya perbatasan selama hampir dua tahun. "Alhamdulillah, tahun ini pengiriman mahasiswa Australia ke Indonesia dengan beasiswa NCP akan dimulai lagi," tutur Najib.

Najib berharap mahasiswa Australia bisa belajar banyak mengenai Indonesia dan kehidupan masyarakat Indonesia secara langsung. Selama ini, menurut Najib, mungkin mahasiswa sudah mengenal Indonesia melalui berita dan sosial media, namun dengan datang dan merasakan langsung kehidupan di Indonesia akan memberikan perspektif yang lebih lengkap.

"Mungkin kalian sudah mendengar atau membaca mengenai keramahan masyarakat Indonesia, namun dengan kuliah langsung di Indonesia kalian akan mendapatkan pengalaman yang nyata dan tentu saya yakin kalian akan mencintainya. Apalagi buat kalian yang akan kuliah di Yogyakarta, saya yakin kalian akan jatuh cinta dengan kebudayaan, makanan dan keramahan orang-orangnya," ungkap Najib di depan para mahasiswa.

Menurut Najib, kedatangan mahasiswa Australia untuk belajar di Indonesia akan memberikan dampak yang baik bagi kedua negara. "Kedatangan mahasiswa Australia ke Indonesia akan meningkatkan jumlah mahasiswa internasional yang dapat berdampak positif pada peningkatan reputasi universitas. Di sisi lain, interaksi mahasiswa Australia dan Indonesia akan mendorong masing-masing untuk saling mengenal, saling belajar dan saling memahami. Hal ini akan berdampak positif bagi hubungan antara dua negara di masa depan," jelas Najib.

Jumlah mahasiswa Australia yang rencananya akan menempuh studi selama satu tahun yaitu sebanyak lima belas orang. Mereka akan tersebar di lima universitas di Indonesia, yaitu: Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pelita Harapan, Universitas Bina Nusantara, dan Universitas Katolik Parahyangan.

"Mereka akan belajar bahasa Indonesia secara intensif terlebih dahulu sebelum mengikuti kuliah di universitas tujuan di Indonesia. Bidang studi yang akan mereka pelajari di Indonesia juga beragam, mulai dari hubungan internasional, ekonomi sampai seni dan budaya," ucap Najib.

Perwakilan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), Kirby mengatakan bahwa belajar langsung di Indonesia akan menjadi pengalaman yang menarik dan menyenangkan bagi mahasiswa Australia. Dirinya mengaku dulu pernah belajar di Indonesia dan juga pernah ditugaskan di Indonesia selama tiga tahun.

"Saat kuliah, saya pernah mengikuti program pertukaran mahasiswa, dan saya memilih Indonesia. Saya senang dengan kehidupan di Indonesia, termasuk makanan dan budayanya. Saya juga pernah bertugas di Indonesia selama tiga tahun. Saya yakin, kuliah di Indonesia akan memberikan pengamalan yang sangat berharga bagi mahasiswa Australia," tutur Kirby yang mendampingi kunjungan mahasiswa ke KBRI Canberra.

Comments