edukasinfo.com | Kompetisi
Sains Nasional (KSN) tahun 2021 yang diselengggarakan oleh Pusat Prestasi
Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) telah usai dan mengumumkan pemenang.
Kali ini, Provinsi Jawa Timur berhasil meraih juara umum KSN
2021 usai meraih 83 medali. Sejumlah medali tersebut terdiri dari 29 medali
emas, 29 medali perak, dan 28 medali perunggu. Adapun peraih medali terbanyak kedua
adalah Provinsi DKI Jakarta dengan raihan 21 Emas, 28 Perak, 25 Perunggu.
Urutan ketiga berhasil direbut oleh Provinsi Jawa Barat
dengan raihan 11 Emas, 15 Perak, 26 Perunggu. Selanjutnya, pada posisi keempat
adalah Provinsi Riau atas raihan 8 Emas, 5 Perak, 14 Perunggu. Kemudian
Provinsi Banten berhasil meraih 6 Emas, 23 Perak, 20 Perunggu. Sedangkan
Provinsi Jawa Tengah berada pada urutan keenam dengan raihan medali sebanyak 6
Emas, 21 Perak, dan 34 Perunggu.
Sementara Provinsi Bali berhasil meraih 6 Emas, 7 Perak, dan
9 Perunggu. Untuk Provinsi DI Yogyakarta berhasi meraih 4 Emas, 11 Perak, dan 19
perunggu. Kemudian Provinsi Lampung menempati posisi kesembilan denag raihan
medali sebanyak 4 Emas, 1 Perak, dan 5 Perunggu; dan diposisi terakhir ditempati
oleh Provinsi Kalimantan Timur dengan raihan 3 Emas, 2 Perak, 4 Perunggu.
Atas raihan prestasi tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD
Dikdasmen), Jumeri mengungkapkan rasa bahagia dan apresiasinya terhadap
semangat para siswa yang telah berjuang dalam kompetisi.
“Selamat kepada kalian yang selalu berjuang, bersemangat
belajar, dan membangun atmosfer positif untuk terus berprestasi walau pun masih
berada dalam situasi pandemi dan keterbatasan,” ucapnya saat menutup acara KSN
2021 secara virtual, pada Jumat (12/11) dilansir dari laman resmi
Kemendikbudristek.
Lebih lanjut, Jumeri menegaskan bahwa ajang KSN tidak hanya
untuk mengadu kompetensi di bidang sains, melainkan untuk menjelajah lebih
dalam tentang manfaat dab keindahan dibalik kerumitan sains.
“Di masa depan kita akan dituntut untuk lebih dekat dan
menguasai sains dan teknologi, di mana kita akan membangun peradaban secara
virtual,” tegasnya.
Dirjen PAUD Dikdasmen, Jumeri juga berpesan kepada para
peserta bahwa sebagai generasi yang akan membangun Indonesia, para peserta
didik harus lompat lebih maju melalui digitalisasi. “Di mana fokusnya adalah
kepada kreativitas, computational logics, dan juga fokus kepada berkarya,” ujarnya.
Tema yang diangkat pada KSN 2021 kali ini adalah “Talenta
Sains untuk Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh”. Jumlah peserta yang mengikuti
ajang ini sebanyak 2.179 siswa dengan rincian 544 siswa tingkat SD/MI, 735
siswa tingkat SMP/MTs, dan 900 siswa tingkat SMA/MA. Sebelumnya, KSN 2021 telah
diresmikan pada 7 November 2021 lalu.
Bidang yang dilombakan pada KSN 2021 yaitu, untuk tingkat
SD/MI terdiri atas dua bidang yaitu Matematika dan IPA dengan masing-masing
diikuti oleh 272 peserta. Sementara itu, tingkat SMP/MTs, tiga bidang yang
dilombakan yaitu Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) dengan masing-masing diikuti oleh 245 peserta.
Adapun untuk bidang lomba tingkat SMA/MA terdiri
dari sembilan bidang yang dilombakan yang dilombakan yaitu Matematika, Fisika,
Kimia, Biologi, Informatika/Komputer, Astronomi, Ekonomi, Kebumian dan Geografi
dengan masing-masing diikuti oleh 100 peserta.
Nice info sodara
ReplyDeleteTerima kasih sodara
DeleteApakah urutan pemenang dari hasil yang diumumkan itu melambangkan juaranya?
ReplyDeleteMisal jika urutannya paling atas dalam lingkup Kabupaten A artinya juara 1 sekabupaten A