Bagi sebagian orang, kegiatan menulis artikel berita dianggap hal yang sangat sulit. Padahal kegiatan ini pada dasarnya cukup mudah dan sangat sederhana.
Seorang penulis berita cukup memperhatikan langkah-langkah penyusunan dan unsur-unsur dalam berita. Adapun langkah penyusunan berita sebagai berikut:
1. Temukan peristiwa hangat
Pada bagian ini Anda harus peka dalam memilih peristiwa menarik dan terbaru yang sedang menjadi perbincangan publik untuk ditulis. Peristiwa yang kurang menarik cenderung mengurangi minat pembaca dalam membuka berita yang ditulis.
2. Mencari Sumber Data
Setelah menentukan peristiwa menarik dan yang sedang hangat diperbincangkan Anda harus mencari sumber data untuk dijadikan sebagai tulisan berita. Sumber data ini dapat berupa sumber primer dan sekunder.
3. Penggalian Data
Proses penggalian data sangat penting dilakukan oleh seorang jurnalis. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan data yang kuat dari berbagai sumber data.
4. Gunakan Unsur 5W+1H dalam Menulis Berita
Berita yang baik dan valid adalah berita yang mengandung unsur 5W+1H. Anda harus memperhatikan ketercukupan unsur tersebut dalam tulisan agar pembaca dapat memahami dan mengetahui informasi secara komprehensif.
Penjelasan masing-masing unsur sebagai berikut:
What (apa), dalam berita harus menyebutkan dengan jelas apa peristiwa atau kegiatan yang sedang terjadi untuk ditulis. Contohnya kegiatan lomba, rapat, unjuk rasa, kebakaran, pelatihan, dan lain-lain.
Who (siapa), Anda harus menjelaskan dengan lugas siapa saja yang terlibat dalam suatu peristiwa atau kejadian yang akan ditulis. Contohnya bisa berbentuk perorangan, kelompok atau organisasi, lembaga pemerintahan maupun yang lainnya.
Where (dimana), tempat kejadian suatu peristiwa atau kegiatan yang akan diberitakan merupakan unsur yang sangat penting, sehingga pembaca memahami dengan jelas isi berita tersebut. Misalnya, berita tentang kegiatan pelatihan maka Anda harus sebutkan dimana kegiatan berlangsung.
When (kapan), selain tempat peristiwa atau kegiatan, waktu terjadinya suatu peristiwa atau kegiatan juga wajib disebutkan. Untuk penulisan waktu peristiwa atau kegiatan Anda cukup menyebutkan hari, tanggal dan bulan. Untuk jam kejadian bisa saja ditulis atau tidak, tergantung jenis berita yang ditulis.
Why (kenapa), sebagai jurnalis Anda harus memaparkan tujuan, alasan atau penyebab sebuah peristiwa atau kegiatan berlangsung. Sebagai contoh, pemberitaan tentang kegiatan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan diri.
How (bagaimana), terakhir Anda sebagai jurnalis harus menjelaskan bagaimana proses terjadinya peristiwa atau kegiatan tersebut. Hal ini sangat penting untuk memberikan pemahaman terhadap pembaca secara jelas.
5. Tentukan Headline atau Judul Berita
Penulisan headline atau judul berita yang menarik sangat menentukan minat pembaca berita membuka tulisan yang Anda buat. Sebaiknya Anda membuat headline atau judul berita yang semenarik mungkin sehingga memancing orang lain membuka dan membaca tulisan Anda.
Pada beberapa kasus ada banyak tulisan berita yang bagus namun judulnya tidak menarik maka pembaca tidak akan berminat membuka tulisan Anda. Sebaliknya, ada beberapa berita yang isinya biasa saja tapi judulnya menarik maka orang akan semakin penasaran dengan isinya.
6. Menulis Teras Berita (Lead)
Untuk menulis teras berita atau bagian depan berita, Anda harus mampu menyusun kalimat yang dapat memancing orang untuk penasaran dan bertahan pada tulisan Anda untuk membaca isi berita lebih lanjut.
7. Menulis Isi Berita (Body Berita)
Pada bagian ini lah Anda menghadirkan pemberitaan yang sederhana, jelas, dan mudah dimengerti oleh semua kalangan masyarakat.
Sementara unsur-unsur berita yang ada pada setiap bagian alenia berita secara sederhana tersusun sebagai berikut:
- Judul Berita
- Alenia I berisi lead atau teras berita, dimana unsurnya tentang "Apa" dan "Siapa"
- Alenia II berisi unsur "Kapan" dan "Dimana"
- Alenia III berisi unsur "Kenapa" dan "Bagaimana"
- Alenia IV berisi body berita atau tentang kutipan narasumber baik kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung
- Alenia V berisi tentang tambahan informasi dalam berita terkait dengan topik utama.
Struktur sederhana di atas merupakan susunan yang paling sederhana yang dapat diterapkan bagi penulis berita pemula. Dalam menulis berita, para jurnalis biasanya menggunakan model piramida terbalik dalam menyusun narasi berita seperti pada gambar berikut:
Sementara itu, dalam menyusun narasi berita Anda harus memiliki kemampuan dan kosa kata yang banyak. Anda juga harus menguasai padanan-padanan kata untuk digunakan dalam penulisan berita agar narasi yang dikembangkan semakin menarik.
Hindari pengulangan kata atau kalimat yang terlalu banyak. Hal ini penting agar pembaca tida jenuh dan bosan membaca tulisan yang Anda buat.
Pada prinsipnya, tulisan berita harus komunikatif dan dimengerti oleh semua kalangan masyarakat, mulai dari masyarakat kelas bawah hingga masyarakat akademisi atau kaum intelektual. Hindari juga penggunaan kata-kata ilmiah yang terlalu banyak yang dapat membuat pembaca bingung dan tidak mengerti dengan tulisan yang dibaca.
Demikian cara penulisan berita secara sederhana dan mudah diterapkan dalam praktiknya bagi penulis pemula. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Comments
Post a Comment
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…