Foto ilustrasi: Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbudristek, Anindito Aditomo |
Dalam
pertemuan itu membahas tentang Endorsement of the Working Group’s proposal on the improved
Global Education Cooperation Mechanism (GCM) serta berbagi praktik baik yang
dilakukan oleh negara anggota dalam upaya mengakselerasi ketercapaian
Sustainable Development Goal (SDG) 4 di masa pandemi Covid-19.
Para
Menteri Pendidikan dan delegasi negara anggota, perwakilan UN Agencies,
organisasi internasional dan regional, organisasi kemasyarakatan/teaching
profession, yayasan, serta berbagai sektor privat turut hadir dalam pertemuan
tersebut.
Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia,
Anindito Aditomo, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas proposal dari
Kelompok Kerja penguatan Global Education Cooperation Mechanism (GCM).
Penguatan
GCM dilakukan guna memastikan akselerasi koordinasi dan penyelarasan pendidikan
secara global yang lebih efektif dan efisien menuju agenda SDG 4 Pendidikan
2030. Adapun fungsi utama dari GCM yakni melakukan mobilisasi pendanaan global
untuk pendidikan, mengadvokasi formulasi dan implementasi kebijakan berbasis
bukti, dan sebagai instrumen monitoring.
Di
Indonesia, kebijakan Merdeka Belajar merupakan bentuk upaya pemerintah melakukan
transformasi pendidikan untuk mencapai SDG 4. Kebijakan ini diharapkan dapat melahirkan
anak-anak Indonesia yang pembelajar sepanjang hayat, demokratis, dan produktif
sebagai warga Indonesia dan dunia.
"Melalui
Merdeka Belajar kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, adil, dan
inklusif serta memupuk kompetensi fundamental bagi anak-anak Indonesia dalam
proses belajar, seperti berpikir kritis, kolaboratif, mandiri serta penanaman
karakter dan nilai-nilai keterbukaan, toleransi, dukungan terhadap hak asasi
manusia, dan kesetaraan gender," ucap Anindito.
Kemendikbudristek
juga berupaya mentransformasi assesmen dan akreditasi untuk seluruh satuan pendidikan
di Indonesia. Ke depannya, kepala sekolah dan pemerintah daerah akan
mengevaluasi keberhasilan sekolah dalam meminimalisir kesenjangan pendidikan, baik
dalam hal konteks akses dan capaian pembelajaran antar gender, sosio ekonomi
serta dalam konteks pedesaan dan perkotaan.
alam
menghadapi pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dari satu tahun ini, pemerintah
melalui Kemendikbudristek telah memberikan dukungan berupa paket data internet
untuk siswa dan guru, menyederhanakan kurikulum nasional, menyusun modul
pembelajaran, dan membuat materi dalam bentuk audio visual untuk pembelajaran
jarak jauh (PJJ).
Comments
Post a Comment
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…