edukasinfo.com
| Kabar bahagia kembali datang dari Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK).
Pasalnya SIKK untuk sekian kalinya mengharumkan nama Indonesia di Malaysia
dengan menyabet medali emas dalam ajang Malaysia International Entrepreneurship
and Social Science Competition (MIES) 2021.
Ajang
MIES 2021 diselenggarakan oleh Malaysia Young Scientists Organisation (MYSO) yang
berlangsung secara daring mulai 12 smpai dengan 15 Juli 2021 lalu. Seluruh
pemenang diumumkan pada Jumat, 16 Juli 2021.
Atas
raihan prestasi tersebut, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Atdikbud RI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur,
Malaysia, Mokhammad Farid Maruf, mengungkapkan rasa bangganya kepada para siswa
di SIKK. Menurutnya, MIES 2021 diselenggarakan untuk menumbuhkan kreativitas
dan inovasi di kalangan pelajar dalam berwirausaha serta memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber ide.
“Ini
keberhasilan SIKK dalam menciptakan lingkungan pendidikan kondusif bagi
pengembangan kreativitas siswa,” ucap Farid.
Sebelumnya,
SIKK juga telah berhasil meraih emas pada ajang Malaysia Conference of YoungScientists 2021. Sementara pada ajang MIES 2021 ini SIKK mengirim Tim SIKK Farm jenjang Sekolah
Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK). Anggota tim terdiri dari lima siswa, yaitu
Azrina Aleeya Antasha, Syarul Nisyam, Vincensius Nara Temu, Duwini Manditin,
dan Mahsuri Binti Yusuf.
Tim
SIKK Farm mengajukan G-Mart as a Young Entrepreneur Innovation untuk dilombakan
berupa program sekolah hijau dengan memanfaatkan taman sekolah untuk kegiatan
belajar dan kewirausahaan. Ide ini terinspirasi dari artikel karya K. G. Burt
berjudul Development of the GREEN (Garden Resources, Education, and Environment
Nexus) Tool: An Evidence-Based Model for School Garden Integration.
Pembimbing
Tim SIKK Farm, Susmin Ito, yang merupakan Guru Mata Pelajaran Geografi dan Kewirausahaan,
mengungkapkan bahwa persiapan tim membutuhkan waktu selama empat bulan. Proses
persiapan dimulai dari pengembangan konsep, persiapan alat dan lahan,
penyemaian, penanaman, perawatan, pengamatan pertumbuhan, sampai dengan panen.
Selain
berhasil mengikuti lomba, program “Green School” yang dipelopori oleh Dadang
Hermawan selaku kepala SIKK telah menghasilkan berbagai tanaman produktif untuk
menunjang program SMK Kuliner. Dalam kurun waktu satu tahun SIKK telah
menghasilkan lingkungan yang Green School. “Kami harap, program ini terus
berkembang dan membudaya di kalangan civitas akademika SIKK,” pungkasnya.
Comments
Post a Comment
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…