Foto: Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani saat membuka acara peluncuran secara daring. |
Peluncuran
program dilakukan secara virtual pada Rabu 7 juli 2021. Program ini diselenggaran
secara daring mulai 7 Juli sampai dengan 25 Agustus 2021. Jumlah angkatan yang
dibuka yakni sebanyak 10 angkatan dengan jumlah materi 32 jam pelajaran (JP).
Para peserta yang ingin mengikuti program ini dapat diakses melalui portal
gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id.
Sekretaris
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani mengatakan
bahwa, sejumlah sekolah akan menyelenggarakan pembelajaran tahun 2021/2022 sesuai
dengan kondisi covid-19 di daerah masing-masing.
Sekolah
dapat melaksanakan pembelajaran terbatas dengan mengutamakan prinsip
kehati-hatian, kesehatan, dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, keluarga, dan masyarakat.
"Oleh
sebab itu menjadi penting adanya pembekalan bagi guru dan kepala satuan
pendidikan agar lebih siap dalam merencanakan penyelenggaraan pembelajaran di
masa pandemi Covid-19" ujar Nunuk Suryani saat membuka acara peluncuran secara
resmi mewakili Direktur Jenderal GTK.
Adanya
program ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi para guru, kepala
sekolah, dan pengawas sekolah, mengenai pelaksanaan pembelajaran tatap muka
terbatas, sehingga tercipta pembelajaran yang aman dan nyaman di tengah pandemi
Covid-19.
Sementara
itu, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Rachmadi
Widdiharto, mengatakan bahwa sasaran peserta Program Guru Belajar Berbagi, Seri
Panduan Pembelajaran adalah semua guru dan kepala satuan pendidikan di semua
jenjang. Jumlah peserta yang telah mendaftar hingga tanggal 7 Juli 2021 pukul
07.00 WIB sebanyak 30.149 orang.
Rachmadi
menjelaskan, tujuan dari program ini adalah untuk memandu GTK dalam merancang,
memfasilitasi, melaksanakan, dan merefleksikan pembelajaran di masa pandemi. Desain
kegiatan pada program guru belajar dan berbagi terdiri dari dua tahap.
Tahap
pertama, bimbingan teknis (bimtek) melalui visualisasi isi panduan ditambah
contoh dan studi kasus. Materi dalam tahap ini adalah Pembelajaran Tahun Ajaran
2021/2022 sebagai Langkah Kenormalan Baru (6 JP), Kerangka Dasar Pembelajaran
(8 JP), Penerapan Praktik Baik Pembelajaran (8 JP), Penjaminan Mutu
Pembelajaran (6 JP), dan Asesmen pra/pasca Bimtek (2 JP).
Tahap
kedua yakni pengimbasan, dimana peserta yang telah mengikuti bimtek mengajak
sesama guru dan/atau sesama kepala satuan pendidikan lainnya untuk mengikuti
program bimtek tersebut.
Comments
Post a Comment
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…