edukasinfo.com
| Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jepang bekerja sama dengan
Federasi Mikronesia resmi meluncurkan program Kursus Jarak Jauh (KJJ) pada
Sabtu (17/7). Program ini diperuntukkan bagi anak-anak pendidikan dasar dan
menengah.
Program
KJJ sendiri menawarkan kursus tiga mata pelajaran, yakni Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, serta Bahasa dan Sastra
Indonesia. Acara peluncuran program KJJ dihadiri oleh siswa yang didampingi
oleh orang tua masing-masing.
Duta
Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi dalam acara
peluncuran KJJ mengungkapkan bahwa, program KJJ membuka tiga mata pelajaran.
Ketiga mata pelajaran ini menurut Heri merupakan fondasi pembentukan karakter
dan jati diri seseorang sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
"Ketiga
fondasi tersebut hanya bisa didapatkan di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN),
dan tidak diajarkan pada sekolah umum di Jepang," ungkap Dubes Heri.
Sementara
itu, untuk memastikan anak WNI yang tinggal di berbagai penjuru Jepang dapat
terfasilitasi pendidikannya di SILN Tokyo, Atase Pendidikan dan Kebudayaan
(Atdikbud) juga telah mengajukkan izin kepada Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) agar dapat melakukan
pendidikan jarak jauh.
Adapun
kurikulum yang digunakan untuk SILN Tokyo, Jepang telah disusun dan
disosialisasikan oleh Atdikbud bersama Kepala Sekolah dan Guru-guru SILN sejak Januari
2012. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media, seperti media sosial maupun
melalui pertemuan-pertemuan secara langsung kepada para WNI di Jepang.
Menanggapi
program tersebut, salah satu orang tua/ wali siswa yang sekaligus diaspora dan
bekerja di RIKEN, Satria Zulkarnaen Bisri mengatakan, program KJJ merupakan
program yang selama ini telah ditunggu-tunggu oleh seluruh WNI di Jepang.
Menurutnya,
program ini akan membantu anak-anak Indonesia di Jepang untuk memahami
identitas dirinya sebagai warga negara Indonesia sekaligus sebagai umat
beragama. “Melalui program ini anak-anak Indonesia bisa berbahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam menjalin komunikasi dengan keluarga di Indonesia” harap
Zulkarnaen.
Sebagai
informasi, anak-anak WNI usia sekolah yang tinggal di Jepang tidak semuanya
sekolah di SILN Tokyo. Untuk itu, KBRI Tokyo di Jepang terus berupaya
memfasilitasi anak-anak WNI untuk dapat memiliki wawasan kebangsaan dan ideologi
negara Indonesia melalui program KJJ.
Jepang emang mantap dalam dunia pendidikan 😁👍
ReplyDelete#blogwalking
Oke
Delete