Pandemi Covid-19 Belum Usai, Pembelajaran Tetap Diupayakan Aman dan Nyaman


edukasinfo.com | Penyelenggaraan pembelajaran Tahun Ajaran 2021/2022 tetap mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri dan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 di Jawa dan Bali serta 15 Kabupaten/Kota lainnya.

Meski demikian, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tetap mengimbau agar pembelajaran di masa pandemi Covid-19 saat ini dilakukan dengan aman dan nyaman. Di samping itu, kesehatan dan keselamatan warga sekolah menjadi prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.


Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), Muhammad Hasbi mengatakan, proses pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 akan berlangsung dinamis menyesuaikan dengan aturan pemerintah.

"Menyesuaikan risiko kesehatan dan keselamatan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, yakni PPKM, baik PPKM Mikro maupun PPKM Darurat" ujar Hasbi dalam pertemuan dengan media secara virtual, pada Rabu, (14/7) di Jakarta.


Keterbatasan aktivitas masyarakat khususnya kegiatan pembelajaran di sekolah akibat pandemi berdampak negatif terhadap aspek pertumbuhan dan psiko-sosial anak. Kedua aspek tersebut harus mendapatkan perhatian serius guna mengantisipasi dampak negatif yang lebih besar.

Direktur Hasbi juga mengajak para orang tua/ wali murid turut serta aktif bekerja sama dengan guru dan sekolah dalam memaksimalkan pembelajaran. "Kami mengimbau agar peran orang tua atau wali peserta didik dapat diefektifkan" ucapnya.


Orang tua perlu diedukasi agar bisa bekerja sama dengan guru di satuan pendidikan untuk menyelenggarakan pembelajaran, baik jarak jauh maupun tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan ketat sesuai kondisi masing-masing daerah.

Sementara itu, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), M. Bakrun juga mengungkapkan bahwa kondisi pandemi Covid-19 mendorong kementerian dalam menghadirkan kurikulum khusus yang membantu sekolah menyelenggarakan pembelajaran yang bermakna sesuai kondisi masing-masing sekolah.


Pembelajaran pada SMK berlangsung dengan beragam terobosan yang dilakukan oleh setiap sekolah, seperti digantinya pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) dengan pemberian tugas atau proyek tertentu ditambah dengan bimbingan guru dan praktisi industri.

Untuk memaksimalkan proses pembelajaran, Kemendikbudristek telah melakukan sosialisasi panduan pembelajaran di masa pandemi. Sosialisasi ini sekaligus sebagi upaya pemerintah meningkatkan kompetensi guru di seluruh Indonesia melalui portal gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id.


Comments