edukasinfo.com
| Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi wilayah XV (LLDikti XV), Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Dinas
Peternakan, Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan berbagai
industri lainnya melakukan kolaborasi dalam meningkatkan pendidikan tinggi
melalui program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka (MBKM).
Kolaborasi
ini pada dasarnya dilakukan untuk merealisasikan kebijakan MBKM guna mendorong
link and match antara pendidikan tinggi dengan berbagai pihak, baik pemerintah
daerah maupun dunia usaha dan industri.
Sekretaris
LLDikti XV, Ade Erlangga Masdiana berharap kolaborasi ini dapat berjalan dengan
baik, sehingga implementasi dari kebijakan MBKM dapat dirasakan oleh semua
pihak. "Kebijakan MBKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bisa
meningkatkan kompetensi kelulusan," ucap Erlangga dalam kunjungannya di
Kantor Dinas Peternakan NTT, di Kupang, pada Rabu (28/07).
Menurut
Erlangga, kolaborasi ini sangat penting guna meningkatkan kompetensi kelulusan
mahasiswa dan memberdayakan masyarakat di bidang peternakan. “MBKM ini juga
memberi ruang kepada dosen dan mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmunya,” tegasnya.
Adapun
terkait dengan rancangan kurikulum, Erlangga menjelaskan bahwa kurikulum dalam program
MBKM dapat dirancang bersama dengan Pemerintah Daerah atau Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sesuai dengan kebutuhan
dunia usaha dan dunia industri.
Untuk
diketahui bersama bahwa Provinsi NTT sendiri dikenal sebagai daerah penghasil
ternak dan Pemerintah Daerah Provinsi NTT saat ini sedang menggalakkan berbagai
program bersama pendidikan tinggi untuk menjawab berbagai permasalah di bidang
peternakan.
Comments
Post a Comment
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…