Prof.
Husni menerangkan, KKN merupakan bentuk pendidikan di luar kampus sekaligus
merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.
Meski di tengah pandemi Covid-19, KKN tetap dilaksanakan dengan menerapkan
protokol kesehatan secara ketat.
"Unram
sebagai institusi pendidikan berperan strategis membantu pemerintah
mempersiapkan masyarakat menuju masyarakat yang mandiri, berbudaya melalui
program KKN Tematik dan KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," ucap
Rektor.
Berdasarkan
Data Pusat Layanan KKN Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) Unram, jumlah mahasiswa KKN Tematik periode semester genap, Juni –
Agustus sebanyak 1.707 orang mahasiswa dari 9 fakultas dan 3 prodi dibawah
rektor.
Peserta
KKN Tematik ini terdistribusi dalam tiga tema besar yakni, Pariwisata dan
Lingkungan yang diikuti oleh 570 orang, Kewirausahaan dan Digital sebanyak 715
orang, Zero Waste dan Mahadesa sebanyak 412 orang yang didampingi oleh 114
dosen pembimbing lapangan.
Salah
satu diantaranya adalah kelompok KKN Tematik di Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunungsari
Kabupaten Lombok Barat. Kelompok ini beranggotakan 13 orang dan didampingi oleh
Ir. Candra Ayu, M.Si., selaku dosen pembimbing lapangan. Tema yang diusung yakni
“Pariwisata dan Lingkungan” dengan subtema “Pengembangan Potensi Ekowisata
Berbasis Agribisnis Jamur Tiram Skala Rumah Tangga”.
Dalam
programnya, para mahasiswa mengajak dan membimbing masyarakat melakukan
budidaya jamur tiram sekaligus dimanfaatkan sebagai produk olahan, seperti sate
bakar jamur tiram dan jamur crishpy. Produk olahan tersebut merupakan sesuatu
yang baru bagi masyarakat desa Bukit Tinggi dan dapat menjadi salah satu
alternatif industri rumahan.
Ketua
kelompok KKN Tematik Bukit Tinggi, Doni
Dharma Aryatjama mengatakan, dengan adanya program KKN ini diharapkan
dapat memotivasi masyarakat menjadi lebih mandiri dan tidak sepenuhnya
bergantung pada pemerintah dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
"Melalui
program ini bisa berdampak positif bagi masyarakat karena di Bukit Tinggi ada lokasi
yang pas untuk membudidayakan jamur tiram, sehingga masyarakat terbantu untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi," ucap Doni.
Sebelumnya,
para mahasiswa melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara budidaya
jamur tiram skala rumahan, dengan mengundang bapak Irwan sebagai narasumber
yang berkompeten di bidangnya. Acara
sosialisasi dan kegiatan-kegiatan lainnya dilaksanakan dengan penerapan protokol
kesehatan (prokes) penanganan Covid-19 yang ketat.
Selain
program pemberdayaan masyarakat, para mahasiswa juga aktif melaksanakan tugas
piket di kantor desa guna membantu pekerjaan staf desa. Kegiatan-kegiatan
lainnya juga intens dilakukan, seperti membantu pemerintah desa menyiapkan ruang
isolasi mandiri, turut menjaga kebersihan lingkungan desa, mengikuti acara
keagamaan, dan membantu para ibu-ibu yang membuat gula aren (usaha asli
masyarakat setempat).
Kegiatan Menyiapkan Ruang Isolasi Mandiri |
Kegiatan Pembersihan Lingkungan Desa |
Membantu Ibu-ibu Membuat Gula Aren |
Comments
Post a Comment
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…