Tingkatan berpikir (masing-masing peserta didik berbeda sama lainnya. Perbedaan tingkatan pengetahuan dalam berpikir ini pada dunia pendidikan dikenal dengan istilah taksonomi. Taksonomi yang populer yakni Bloom kemudian direvisi oleh Anderson dan
Krathwoll. Taksonomi yang telah direvisi memiliki rangkaian proses-proses yang
menunjukkan kompleksitas proses kognitif dengan menambahkan dimensi pengetahuan,
seperti pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif.
1. Pengetahuan faktual
Pengetahuan faktual merupakan tahapan berpikir peserta didik pada tingkatan paling rendah. Pengetahuan faktual berisi elemen dasar yang harus diketahui oleh para peserta didik pada saat diperkenalkan dengan suatu disiplin atau untuk memecahkan masalah apapun di dalamnya. Pada umumnya, pengetahuan faktual muncul pada level abstraksi yang relatif rendah. Dua bagian jenis pengetahuan faktual adalah pengetahuan terminologi dan pengetahuan yang detil.
Pengetahuan terminologi meliputi nama-nama, simbol-simbol verbal dan nonverbal tertentu seperti kata-kata, angka-angka, tanda-tanda, dan gambar-gambar.
Pengetahuan yang detail dan elemen-elemen yang spesifik mengacu pada pengetahuan terkait peristiwa, tempat, orang, tanggal, sumber informasi, dan semacamnya.
2. Pengetahuan konseptual
Pengetahuan konseptual meliputi skema, model-model mental, atau teori-teori eksplisit dan implisit dalam psikologi kognitif yang berbeda. Pengetahuan konseptual meliputi tiga jenis yakni 1) pengetahuan klasifikasi dan kategori meliputi kategori, kelas, pembagian, dan penyusunan spesifik yang digunakan dalam pokok bahasan yang berbeda; 2) prinsip generalisasi yang cenderung mendominasi suatu disiplin ilmu akademis dan digunakan untuk memahami suatu fenomena dan memecahkan masalah-masalah dalam disiplin ilmu;
Jenis pengetahuan konseptual yang selanjutnya, 3) pengetahuan teori, model, dan struktur yang meliputi pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan generalisasi-generalisasi bersama dengan hubungan-hubungan di antara mereka yang menyajikan pandangan sistemis, jelas, dan utuh mengenai suatu fenomena, masalah, atau pokok bahasan yang kompleks.
3. Pengetahuan prosedural
Pengetahuan prosedural merupakan "pengetahuan mengenai bagaimana" melakukan sesuatu dengan prosedur/langkah yang tepat. Pengetahuan tentang prosedur berkaitan dengan pemecahan masalah-masalah baru. Pengetahuan prosedural meliputi pengetahuan keahlian, algoritma, teknik, dan metode-metode secara kolektif yang disebut sebagai prosedur-prosedur.
4. Pengetahuan metakognitif
Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan yang berkaitan dengan kesadaran dan kewaspadaan secara umum pribadi seseorang. Pada tingkatan ini peserta didik difokuskan untuk lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap pengetahuan dan pemikiran mereka sendiri. Dengan demikian peserta didik akan mengalami perkembangan untuk belajar lebih baik.
Dalam mengukur kemampuan kognitif peserta didik dalam berpikir, seorang pendidik dapat mengamatinya dengan melakukan kombinasi dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif hasil revisi Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. Kombinasi tersebut dapat dipahami melalui tabel di bawah ini.
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa kategori HOTS tidak hanya terbatas pada satu dimensi tertentu melainkan kombinasi antara dimensi proses kognitif mulai C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta) dengan dimensi pengetahuan tertinggi (konseptual, prosedural, dan metakognitif).
Untuk itu, dalam perumusan indikator pembelajaran di luar komponen tersebut menurut taksonomi Bloom revisi tidak dapat dianggap sebagai tahap HOTS. Contohnya, indikator pembelajaran yang memuat dimensi proses kognitif mengevaluasi (memeriksa, mengkritisi), akan tetapi pada dimensi pengetahuan berada pada level pengetahuan faktual (penggunaan lambang, simbol, notasi) makan indikator tersebut bukan merupakan indikator HOTS. Hal ini karenakan oleh dimensi pengetahuan level faktual berada pada tingkat LOTS.
Comments
Post a Comment
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…