edukasinfo.com | Dalam rangka meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia bagi guru non-bahasa, Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat bekerjasama dengan Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah menggelar program pelatihan. Sesuai surat undangan KCD Loteng Nomor: 424.5/52/KDC.Dikbud perihal Permintaan Peserta, kegiatan pelatihan dilaksanakan pada, Senin (08/03) sampai dengan Selasa, (09/03) bertempat di Aula SMAN 1 Praya.
Pelatihan dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Kabupaten Lombok Tengah, Drs. H. Abd. Sattar, M.Pd sekaligus secara resmi membuka kegiatan. Acara tersebut juga dihadiri oleh Pejabat Kantor Bahasa NTB yakni Peneliti Ahli Pertama, Hartanto, S.S dan Penerjemah Ahli Muda, Zamzam Hariro, M.Pd.
Dalam sambutannya, KCD Loteng menegaskan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan ajang meningkatkan budaya literasi bagi guru-guru non bahasa Indonesia. Terlebih lagi di tengah pandemi Covid-19 ini, motivasi belajar peserta didik juga menjadi perhatian serius. "Semangat literasi harus ditingkatkan" harapnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 50 (lima puluh) peserta yang berasal dari SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Kabupaten Lombok Tengah, termasuk SMA Negeri 1 Pringgarata.
Mengingat pentingnya kegiatan tersebut, Kepala SMAN Negeri 1 Pringarata, H. Iwan Riawan, S.Pd.,M.Pd menugaskan salah satu guru Matematika, Suparwadi, S.Pd. Menurutnya, kegiatan pelatihan ini sangat penting dan perlu didukung secara penuh. Saat ini kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar harus ditingkatkan.
"Tidak semua orang mahir berbahasa Indonesia, sehingga kegiatan ini perlu kita dukung" ucapnya.
Comments
Post a Comment
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…