edukasinfo.com | Sahabat edukasinfo, belakangan ini mulai viral di sosial media sebatang pohon yang oleh masyarakat setempat menyebutnya "Pohon Jomblo". Tepat di pesisir pantai Kuangwai Desa Menceh Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur terdapat sebatang pohon yang menurut pengakuan masyarakat setempat telah tumbuh ratusan tahun lalu.
Uniknya, pohon ini merupakan satu-satunya pohon yang dapat tumbuh dan bertahan hidup di atas tanah bebatuan, sehingga itulah alasannya disebut pohon jomblo. Konon dulunya tempat (area pohon) ini adalah tempat yang sangat kental akan nuansa horor dengan kisah-kisah mistis. Bagaimana tidak, letaknya yang jauh dari pemukiman ditambah semak-semak belukar yang sulit dilewati menjadikan tempat ini tidak bisa dikunjungi oleh masyarakat luas.
Seiring perkembangan zaman yang semakin maju dan pembangunan tambak udang di sekitar area pohon sedikit demi sedikit membuat tempat ini semakin terbuka untuk dilalui masyarakat.
Alhasil, saat ini dimana dunia digital berkembang sedemikian rupa telah membawa pengaruh yang sangat signifikan terhadap perubahan wajah tempat tersebut. Dulunya bernuansa mistis, sekarang menjadi tempat yang bernilai estetis. Letaknya yang strategis dengan pemandangan laut tenang tepat menghadap arah matahari terbit semakin menambah pesona keindahannya.
Saat ini, masyarakat setempat yang diprakarsai oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kuangwai mulai menata area pohon sebagai tempat wisata bagi masyarakat umum. Di sekitar area pohon telah ditambahkan ayunan dan tempat duduk eksotis dan menjadikan tempat ini semakin menarik khususnya bagi para pecinta selfie/berfoto-foto.
Ketua Pokdarwis Kuangwai, Mustiadi mengatakan, penataan area pohon dilakukan dengan harapan kedepannya dapat mendorong simpatis masyarakat luas untuk berkunjung dan akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat sekitar.
"Kita tata tempat ini semenarik mungkin agar menarik pengunjung sehingga bernilai ekonomis bagi masyarakat", ungkapnya.
Selain itu, Mustiadi juga mengatakan, pembukaan kawasan wisata pantai Kuangwai diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
"Disamping menjaga kebersihan dan kelestarian pantai kita", tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, ketua Karang Taruna Desa Menceh, Abdul Azis juga menambahkan, penataan area pohon merupakan langkah awal para pemuda berperan aktif membantu Pemerintah Desa mewujudkan Desa Wisata. Menurutnya, keberhasilan sebuah program harus dimulai dari hal-hal kecil karena dapat berdampak besar terhadap progres pembangunan pariwisata.
"Hal-hal kecil seperti ini kita harapkan dapat berdampak positif terhadap kemajuan pariwisata," ucap Azis.
Secara keseluruhan, area pantai Kuangwai Desa Menceh saat ini oleh Pemerintah Desa tengah diupayakan sebagai tempat wisata. Proses penataan dengan dana yang tidak sedikit dilakukan secara maksimal agar dapat menjadi tempat yang nyaman bagi para pengunjung.
Comments
Post a Comment
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…