edukasinfo.com | Menulis sebuah artikel bagi seorang pendidik merupakan kegiatan yang harus dilakukan. Terlebih lagi di era digital saat ini kegiatan menyusun karya tulis ilmiah (KTI) wajib dilalui oleh seorang pendidik. Hal ini disebabkan karena karya tulis tersebut merupakan bagian dari upaya memperbaiki mutu pembelajaran dan meningkatkan kompetensi profesional pendidik itu sendiri.
Tulisan yang baik salahsatunya adalah tulisan yang dapat dipublikasikan atau diterbitkan pada jurnal/majalah ilmiah. KTI merupakan tulisan yang disajikan kepada masyarakat khusus, seperti akademik, kaum intelektual, dan para cendikiawan. Contoh, para guru, dosen, peneliti, dan lainnya. Untuk itu, penulisan karya ilmiah harus berdasarkan kaidah keilmuan dan kaidah-kaidah ilmiah dan penulisan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
KTI yang berkualitas biasanya di dalam tulisan berisi gagasan, pemecahan masalah, pemikiran konseptual, dan hasil penelitian atau kajian yang selanjutnya disusun secara sistematis sesuai dengan kaidah (Supriyadi, 2013). Artikel ilmiah merupakan hasil dari kajian sistematis terhadap suatu permasalahan berdasarkan metode ilmiah untuk mendapatkan jawaban ilmiah dan diterbitkan dalam jurnal.
Baca juga: Perbedaan Antara Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan Karya Ilmiah Populer (Artikel)
Bagi seorang pendidik, meneliti dan mengajar, serta menulis pada dasarnya sudah biasa dilakukan terlebih lagi dengan kemauan dan ketekunan. Pendidik memiliki tanggung jawab moral untuk menulis sesuai dengan tugas dalam mengajar, membimbing, melatih, dan menilai atau mengevaluasi hasil belajar peserta didik.
Langkah kegiatan yang perlu dilakukan dalam memulai menulis KTI, yaitu:
- menggali dan menemukan gagasan/ide
- menentukan tujuan, genre dan segmen pembaca
- menentukan topik/judul
- membuat outline
- mengumpulkan bahan materi/buku
A. Tahapan Penulisan KTI atau Artikel Ilmiah
Untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas, seorang penulis harus melalui tahapan-tahapan ilmiah agark dapat dipublikasikan kepada masyarakat ilmiah. Beberapa tahapan yang harus dilalui yakni:
Mengikuti langkah-langkah dalam penulisan KTI, yaitu:
1. persiapan menulis, meliputi:
- melakukan analisis masalah
- membaca teori-teori dan hasil-hasil penelitian/kajian/survei/evaluasi/enovasi, terutama pada jurnal bereputasi (terakreditasi) baik nasioanl/internasional
- melakukan kajian/survei/evaluasi/inovasi/penelitian tindakan kelas
- pendalaman materi dengan membaca buku-buku yang relevan
- pelajari panduan penulisan KTI (gaya selingkung) jurnal yang dituju
2. tahapan penulisan, yaitu:
- menulis draf kasar KTI
- reviewing; danc) editing dan
3. tahapan publikasi
- memilih/menentukan media untuk memublikasikan di majalah/jurnal ilmiah atau media online.
- tahapan selanjutnya yang harus dilewati hingga terbitnya KTI yakni, editing, revising, dan publishing.
Langkah praktis untuk menulis KTI, yaitu:
- mencari panduan/petunjuk penulisan (Instruction For Authors & Template) di berbagai sumber.
- mencari salah satu contoh artikel yang pernah diterbitkan di jurnal.
- menulis artikel ilmiah dengan mengikuti panduan/petunjuk penulisan.
- mengirim naskah ke penerbit jurnal.
- naskah yang yang sudah dikirim menunggu konfirmasi apakah diterima atau ditolak setelah memperoleh masukan dari reviewer;
- pengembalian naskah jika ditolak.
- perbaikan/revisi naskah kemudian dikirim kembali.
- pemeriksaan contoh cetak; dan
- penyelesaian administrasi.
Sebagai guru, KTI atau artikel ilmiah yang telah ditulis harus memenuhi prasyarat mutlak, yaitu laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah melalui proses seperti:
- dirancang dan dilakukan dengan baik;
- diolah dan dianalisis dengan baik dan benar;
- datanya telah disederhanakan dalam bentuk tabel atau grafik;
- dikuasai dan dibahas;
- menghasilkan simpulan dan saran; dan
- didukung dengan pustaka acuan primer yang dikutip dari sumber yang memadai.
B. Sistematika Penulisan KTI atau Artikel Ilmiah
Menulis sebuah karya ilmiah harus menggunakan sistematika penulisan yang terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut.
- Judul
- Identitas penulis
- Abstrak dan kata kunci
- Pendahuluan
- Metode
- Hasil dan pembahasan
- Simpulan dan saran (opsional)
- Pustaka acuan
- Ucapan terima kasih (opsional)
C. Komponen-Komponen KTI atau Artikel Ilmiah
Adapun komponen-komponen yang terdapat dalam KTI diantaranya:
- Pemilihan Topik/Judul
- Abstraksi dan Kata Kunci
- Pendahuluan
- Metodologi
- Pembahasan
- Simpulan dan Saran
- Pengutipan (Sitasi)
- Daftar Pustaka
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteArtikel yang sangat menarik, untuk artikel menarik lainnya saya merekomendasikan
ReplyDeletehttps://journal.unair.ac.id/tata-cara-penulisan--informasi-391-185.html
Terima kasih
Delete