Kadis Dikbud NTB, Aidy Furqan sedang memantau proses pelaksanaan simulasi di SMAN 5 Mataram
edukasinfo.com | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB tengah menggelar Simulasi Belajar Tatap Muka di 153 SMA/SMK/SLB yang telah ditunjuk se Nusa Tenggara Barat. Sekolah yang melaksanakan simulasi adalah sekolah yang berada pada zona kuning dan hijau.
Simulasi direncanakan berlangsung selama tiga tahap/pekan. 153 sekolah terbagi ke dalam 3 (tiga) tahap simulasi. Tahap pertama dimulai 14 s.d 19 September 2020 diikuti sebanyak 55 sekolah, tahap kedua dimulai, 21 s.d 26 September 2020 sebanyak 50 sekolah, dan tahap ketiga pada tanggal 28 September s.d 3 Oktober 2020 sebanyak 48 sekolah.
Baca juga : Daftar sekolah yang mendapat izin simulasi belajar tatap muka.
Saat ini simulasi tengah berlangsung di pekan kedua/tahap kedua. Adapun sekolah yang mengikuti simulasi belajar tatap muka pada tahap pertama telah selesai melalui masa pemantauan. Berdasarkan hasil pemantauan simulasi tahap pertama/minggu pertama, Dinas Dikbud NTB dikutip melalui laman resminya menyebutkan beberapa temuan yang harus diperbaiki yakni terkait dengan pengaturan tempat duduk (jarak antar bangku) yang masih kurang dari 1,5 meter dan penggunaan masker peserta didik yang belum maksimal.
Kepala Dinas Dikbud NTB, Aidy Furqan menghimbau agar seluruh sekolah NTB memperhatikan protokol kesehatan penanganan Covid-19 dalam pelaksanaan simulasi belajar tatap muka pada minggu selanjutnya. Untuk memastikan itu, hari ini, Senin, 21 September 2020 di hari pertama simulasi belajar tatap muka pada minggu kedua, Aidy mengunjungi SMAN 5 Mataram untuk memantau proses pelaksanaan simulasi.
Sementara itu, di sekolah yang berbeda yakni SMA Negeri 1 Pringgarata juga tengah melaksanakan simulasi belajar tatap muka hari pertama pada minggu kedua dengan lancar dan tertib. Pelaksanaan simulasi dipantau langsung oleh Pengawas Pembina Dikbud NTB, L. Haryono. Beliau memastikan proses pelaksanaan simulasi belajar tatap muka berlangsung tertib sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19 dengan cara mengamati secara menyeluruh sejak kedatangan dan kepulangan siswa dan yang lainnya seperti ruang belajar, ruang guru, tempat ibadah, toilet, dan lingkungan sekitar sekolah.
Dari hasil pemantauan ini, selanjutnya akan ditentukan daftar nama sekolah yang boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka normal menggunakan sistem shift/blok. Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pembinaan SMA Dikbud NTB, Purni Susanto melalui pesan whatsapp group Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum (Wakakur) SMA NTB menjelaskan bahwa setelah pelaksanaan simulasi tatap muka berakhir, semua sekolah yang berada pada zona hijau dan kuning akan mendapatkan izin membuka proses pembelajaran tatap muka.
Comments
Post a Comment
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…