Materi Sosiologi Kelas XII IPS
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di era 4.0 saat ini telah merubah semua sendi kehidupan masyarakat. Paradigma berpikir masyarakat berubah dari tradisional menuju modern. Sikap dan perilaku masyarakat dewasa ini dipengaruhi oleh budaya luar. Kemajuan IPTEK telah mengilangkan batas-batas teritory dan menyatukan masyarakat dunia. Fenomena ini yang kemudian disebut dengan istilah globalisasi.
Globalisasi merupakan sebuah fenomena ketergantungan antarmasyarakat dunia dalam hal budaya, ekonomi, dan interaksi tanpa dihalangi oleh batas negara/geografi. Dalam perspektif sosiologis, globalisasi memiliki berbagai dampak pada perubahan masyarakat maupun komunitas lokal.
Fenomena globalisasi ditandai dengan beberapa karateristik seperti perubahan dalam konsep ruang dan waktu, pasar dan produksi ekonomi di negara-negara berbeda menjadi saling bergantung, peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media masa sehingga interaksi tatap muka menjadi berkurang, dan meningkatnya masalah bersama.
Globalisasi
sebenarnya mulai menarik perhatian ketika dibahas oleh para ilmuan penganut
paham Marxis, salah satunya adalah Gunder Frank. Ia mengemukakan bahwa gejala globalisasi
adalah modernisasi, yaitu perkembangan yang bermula dari Eropa Barat dan
menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Munculnya gejala globalisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor pendorong seperti kemajuan ilmu pengetahuan, terbukanya sistem ekonomi negara-negara dunia seperti pasar bebas dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dan mengglobalnya pasar uang.
Beberapa tokoh penganut teori globalisasi yakni, Cochrane
dan Pain, George Ritzer, Thomas
Friedman, Roland
Robertson, Thomas Meyer, dan William Robinson.
Fenomena globalisasi khususnya di Indonesia dapat diamata pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, politik, budaya, dan agama.
Selain itu, globalisasi mempengaruhi komunitas dalam masyarakat. Komunitas Menurut
Mac Iver, community atau komunitas diistilahkan sebagai persekutuan hidup atau
paguyuban dan dimaknai sebagai suatu daerah masyarakat yang ditandai dengan
beberapa tingkatan pertalian kelompok sosial
satu sama lain.
Aspek perubahan komunitas lokal yang disebabkan oleh dampak fenomena/gejala globalisasi yakni 1) terjadinya urbanisasi atau terjadinya perpindahan masyarakat desa ke kota; 2) globalisasi yang tidak dibarengi dengan penyesuaian oleh masyarakat akan menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi; 3) terjadi pencemaran lingkungan alam seperti limbah dan pencemaran udara, perusakan alam/ilegalloging akibat produksi dan/atau dampak industrialisasi yang tidak tertata dengan baik, dan maraknya kriminalitas.
Perubahan
yang terjadi akibat globalisasi ini juga menimbulkan berbagai permasalahan
sosial bagi masyarakat, seperti cultural shock, cultural lag, disintegrasi
sosial, dan ketimpangan sosial. Ketimpangan
sosial mendorong terciptanya kesenjangan sosial. Secara umum yang dimaksud
dengan kesenjangan adalah pertumbuhan ekonomi yang tidak sama, distribusi hasil
pembangunan yang tidak merata.
Dampak
globalisasi akan berpengaruh terhadap anggota masyarakat dalam komunitas lokal,
dan terhadap bangsa Indonesia secara umumnya. Untuk itu dibutuhkan strategi dan sikap yang tepat dalam mengatasi ketimpangan pada masyarakat.Dalam menghadapi globalisasi dibutuhkan sikap selektif, arif, dan bijaksana. Sikap
selektif ini merupakan sikap berhati-hati dalam memilah dan memilih
pengaruh-pengaruh budaya luar/asing.
Dalam menghadapi globalisasi menurut
Talcott Parsons, agar komunitas lokal dapat mengikuti perkembangan zaman, dan
tetap mempertahankan jati diri bangsa, harus bisa memperhatikan dan
mempertahankan sistem-sistem sosial. Parsons menyebutkan ada empat fungsi
penting yang mutlak dibutuhkan oleh sistem sosial (komunitas lokal), yaitu
adaptasi (A), pencapaian tujuan atau goal attainment (G), integrasi (I), dan
latensi (L).
Untuk mewujudkan kondisi masyarakat yang seimbang di tengah arus globalisasi dibutuhkan upaya pemberdayaan masyarakat yang tepat. Masyarakat sangat membutuhkan kebijakan-kebijakan yang dapat menghilangkan ketimpangan sosial. Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan strategi: 1) perencanaan dan kebijaka pemerintah yang baik; 2) melalui aksi-aksi sosial dan politik seperti pelatihan-pelatihan atau kursus dan program-program lainnya; 3) meningkatkan kualitas pendidikan sehingga membangun kesadaran yang semakin kuat.
Untuk mengukur tingkat pemahaman tentang globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan komunitas lokal, silahkan temukan hal-hal positif yang masyarakat peroleh dari munculnya gejala globalisasi !
Comments
Post a Comment
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…